Senin, 12 Januari 2015
aku masih menjalani ujian akhir semester di kampus. Sementara itu setelah UAS
hari itu berakhir, aku melihat handphoneku yang bergetar, bukan sms, bukan bbm,
maupun telepon. Notification. Aku lihat agenda di kalender. Tertulis: Pengumuman
beasiswa DataPrint. Sesampainya di kos, aku lihat web data print nggak ada
pengumuman. Aku buka facebook. Ternyata pengumuman diundur sampai tanggal 16
Januari 2015. Okelah, bertambah optimis aku saat itu. Masih diberi kesempatan
lebih banyak lagi untuk berdoa oleh Allah, pikirku. Akhirnya aku berdoa, tiap
akhir sholat lima waktu aku berdoa semoga tembus beasiswa dataprint. Dananya
aku buat bayar SPP kuliah. Disamping itu aku juga nadzar mau aku sedekahkan ke
saudara-saudara imut, adik-adik kecilku, Syahrul, Mamad, Nabila, dan Alwi.
Sebenarnya masih banyak saudara-saudara imutku namun keberadaannya nun jauh
disana menjadikan aku hanya bersedekah ke saudara imut yang ada di wilayah
Kediri saja. Hehehe... Kan angpao-nya bisa dapat pas lebaran. Tanggal 16
Januari 2015 pun tiba. Saat itu aku udah di rumah Kediri. Aku belum buka
internet sama sekali karena modemku habis kuotanya dan aku belum beli. Pagi
berlalu, siang pun datang. Aku tidur siang dengan perasaan galau dan khawatir.
Tidur siang bisa menenangkan pikiranku, batinku. Perlahan aku buka mataku, aku
dengar adikku sedang menonton tv disampingku. Suara tv yang sedikit keras
menganggu pendengaran aku terhuyung-huyung masuk ke kamar adikku. Aku nyalakan
laptop adikku dan mencoba tethering internet dengan menggunakan hapeku. Aku
buka facebook. Ternyata sudah ada pengumuman beasiswa DataPrint. Nominal satu
juta, aku baca universitasnya. Nggak ada satupun tertulis universitasku,
Universitas Negeri Surabaya. Otomatis nggak ada juga namaku. Sedih juga
rasanya. Gugur nih beasiswa satu juta dari DataPrint. Tak apalah mungkin belum
rejeki. Aku buka pengumuman penerima beasiswa DataPrint nominal 500.000 periode
2. Pastinya aku baca dulu nama universitas, nama penerima tidak aku baca.
Takuuutt!! Hehehe. Subhanallah ada Universitas Negeri Surabaya. Lantas aku
lihat namanya, ternyata namaku! Alhamdulillah. Subhanallah. Aku langsung sujud
syukur dan memberitau ibu. Adikku yang menonton tv terheran-heran dengan
tingkahku. Ibu juga keheranan. Bagaimana tidak, aku yang ikut beasiswa ini aku
bilang minta doa ke ayah dan ibu, ayah dan ibu memandangku dengan sebelah mata.
Ayah dan ibu tidak percaya bahwa aku bisa lolos karena kemaren aku tidak lolos
beasiswa online salah satu bank swasta terkemuka. Alhamdulillah aku lolos
beasiswa ini, DataPrint. Dengan kisah yang tak terduga sebelumnya yang pernah
aku tulis di blogku yang aku sendiri lupa passwordnya. Sebenarnya aku kangen
dengan blog ku yang satu ini http://secretadmirer99.blogspot.com/2014/09/aku-dan-data-print.html
Inilah capture dimana
namaku menjadi salah satu penerima beasiswa DataPrint Periode 2.
Setelah itu aku ambil sebaian uangku di dompet dan
memasukkannya dalam amplop kecil-kecil dan keesokan harinya kau sedekahkan ke
saudara-saudara imutku. Hihihi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar